Cash Flow Artinya Dalam Bahasa Indonesia

Mendorong Terjadinya Pembelian Ulang

Tentunya kita juga sadar jika semakin banyak produk yang terjual, maka akan semakin banyak pula profit yang akan didapatkan. Dengan mendorong pihak konsumen untuk melakukan pembelian ulang, tentunya akan semakin memberikan peluang bagi Anda untuk bisa mendapatkan produk terjual dengan skala yang lebih besar.

Cara paling mudah untuk menggaet minat beli konsumen yang berkelanjutan adalah dengan memberikan program beli 10 kali mendapatkan bonus satu kali dalam jangkauan waktu dua bulan.

Tips Mudah Mengatur Cash Flow dalam Kondisi Sehat

Manajemen keuangan dalam kondisi baik memang begitu penting untuk bisa menjaga kondisi finansial tetap terjaga dengan stabil. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam mengatur cash flow tetap dalam kondisi sehat memerlukan perjuangan. Nah untuk mempermudah Anda dalam proses mengatur arus kas tetap sehat, berikut merupakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

Berikan Penawaran Harga ang Lebih Tinggi

Besarnya profit yang didapatkan juga ditentukan dari adanya harga jual suatu produk. Dengan harga yang tinggi, maka Anda juga akan mendapatkan keuntungan yang cukup tinggi. Hal ini akan memungkinkan harga tidak akan jatuh terlalu jauh pada harga yang ditetapkan ketika terjadi penawaran oleh pihak konsumen.

Meski begitu, perlu juga diperhatikan jika harga yang Anda tetapkan tersebut tidak jauh berbeda dari harga standar yang ada di pasaran.

Selain itu untuk bisa menarik konsumen agar membeli produk yang Anda jual dengan harga tinggi. Dimana Anda bisa memberikan perbedaan dengan produk lain, mulai dari packaging yang menarik, pelayanan terbaik, adanya bonus dan lainnya.

Menunda Adanya Penambahan Inventaris

Inventaris dalam bisnis memang begitu penting keberadaanya. Namun, untuk bisa menambah inventaris dalam bisnis, Anda juga perlu mengeluarkan uang dari arus kas dengan jumlah yang tak sedikit sehingga cukup berpengaruh terhadap bisnis yang Anda jalankan.

Ketika adanya penambahan inventaris tak terlalu berpengaruh terhadap profit yang didapatkan, maka akan lebih baik jika Anda memutuskan untuk menunda dalam membelinya. Setidaknya tunggu terlebih dahulu hingga arus kas dalam bisnis Anda sudah surplus cukup besar.

Jenis Aktivitas yang Ada di dalam Cash Flow

Ada beberapa jenis aktivitas yang terdapat di dalam cash flow. Ada tiga jenis aktivitas dalam cash flow. Setiap jenis aktivitas cash flow tersebut memang sangat penting untuk Anda ketahui. Berikut ini merupakan penjelasan akan jenis cash flow yang bisa Anda baca selengkapnya.

Aktivitas operasi merupakan sebuah laporan arus kas atau cash flow yang memiliki acuan pada kas yang benar-benar berasal dari kegiatan bisnis perusahaan. Aktivitas operasi tersebut dapat diartikan sebagai jenis laporan cash flow yang di dalamnya terdiri dari semua kegiatan operasional perusahaan.

Pada aktivitas tersebut, laporan arus kas hanya akan melihatkan laba bersih saja. Sedangkan fungsi dari adanya aktivitas operasi tersebut adalah untuk mempertahankan perkembangan sebuah bisnis perusahaan.

Lalu, untuk contoh aktivitas operasi cash flow adalah seperti gaji karyawan, pajak penjualan barang atau jasa, pembelian barang yang digunakan untuk produksi, perawatan mesin serta beban operasional lainnya. Oleh karena itu agar aktivitas operasi dapat berjalan dengan maksimal, maka proses penyusunan laporan cash flow juga harus dilakukan secara cepat dan tepat.

Tetapkan Tingkat Prioritas Pada Pengeluaran

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah mencatat dan memperhitungkan setiap pengeluaran yang ada. Dimana ada pengeluaran yang bisa memberikan dampak besar terhadap bisnis serta ada pengeluaran yang tidak terlalu memberikan pengaruh terhadap bisnis.

Oleh karena itu, sebelum melakukan keputusan pengeluaran kas, coba perhatikan terlebih dahulu apakah pengeluaran yang dilakukan bisa memberikan dampak perkembangan terhadap bisnis atau mungkin ada pengeluaran yang bisa ditunda.

Dari sinilah penting untuk mengetahui tingkat prioritas pengeluaran. Dengan mengetahui prioritas pengeluaran, Anda akan semakin mudah mengambil keputusan dari setiap pengeluaran yang ada.

Aktivitas Pendanaan

Selanjutnya, ada aktivitas pendanaan yang merupakan laporan atau aktivitas cash flow yang didapatkan dari adanya penambahan modal perusahaan. Intinya aktivitas ini akan memiliki acuan terhadap arus kas yang bergerak antara perusahaan dengan beberapa pemilik, investor serta kreditur.

Dengan demikian, dapat disimpulkan jika aktivitas pendanaan adalah sebuah arus kas bersih yang bisa digunakan untuk membiayai beberapa hal pada sebuah perusahaan. Misalnya seperti ekuitas, dividen dan pembayaran hutang.

Ketika proses perhitungan cash flow pendanaan, akan lebih baik jika Anda memasukkan nilai pengurangan atau nilai penambahan kas yang bersumber atas ekuitas pemilik serta kewajiban jangka panjang. Beberapa hal yang termasuk ke dalam aktivitas pendanaan adalah seperti obligasi, hutang bank, penerbitan saham serta penyetoran modal awal.

Tips Mudah Mengatur Cash Flow dalam Kondisi Sehat

Manajemen keuangan dalam kondisi baik memang begitu penting untuk bisa menjaga kondisi finansial tetap terjaga dengan stabil. Tak bisa dipungkiri bahwa dalam mengatur cash flow tetap dalam kondisi sehat memerlukan perjuangan. Nah untuk mempermudah Anda dalam proses mengatur arus kas tetap sehat, berikut merupakan beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

Jenis Aktivitas yang Ada di dalam Cash Flow

Ada beberapa jenis aktivitas yang terdapat di dalam cash flow. Ada tiga jenis aktivitas dalam cash flow. Setiap jenis aktivitas cash flow tersebut memang sangat penting untuk Anda ketahui. Berikut ini merupakan penjelasan akan jenis cash flow yang bisa Anda baca selengkapnya.

Aktivitas operasi merupakan sebuah laporan arus kas atau cash flow yang memiliki acuan pada kas yang benar-benar berasal dari kegiatan bisnis perusahaan. Aktivitas operasi tersebut dapat diartikan sebagai jenis laporan cash flow yang di dalamnya terdiri dari semua kegiatan operasional perusahaan.

Pada aktivitas tersebut, laporan arus kas hanya akan melihatkan laba bersih saja. Sedangkan fungsi dari adanya aktivitas operasi tersebut adalah untuk mempertahankan perkembangan sebuah bisnis perusahaan.

Lalu, untuk contoh aktivitas operasi cash flow adalah seperti gaji karyawan, pajak penjualan barang atau jasa, pembelian barang yang digunakan untuk produksi, perawatan mesin serta beban operasional lainnya. Oleh karena itu agar aktivitas operasi dapat berjalan dengan maksimal, maka proses penyusunan laporan cash flow juga harus dilakukan secara cepat dan tepat.

Statement of Cash Flow atau dalam bahasa Indonesia: Laporan Arus Kas adalah Laporan yang mengungkap pemasukan (incoming) kas dan pengeluaran (uses) kas selama periode tertentu.

Pengungkapan Laporan Arus Kas terbagi atas 3 aktifitas yaitu Aktifitas Dari Operasi, Aktifitas Dari Investasi dan Aktifitas dari Financing. Dimana masing-masing aktifitas di kelompokkan berdasarkan tujuan masing-masing

Aktifitas dari operasi berasal dari kenaikan penurunan yang ada di current asset seperti kenaikan penurunan account receivable, prepaid expenses, inventory dan biaya non-cash seperti depresiasi dan operating expenses. Bila hasilnya positif maka operasional perusahaan berjalan dengan baik, bila hasilnya negatif maka perusahaan tidak menghasilkan cash yang cukup untuk membiayai operasional sehari-hari.

Aktifitas dari investasi berasal dari non-current asset terutama kenaikan penurunan fixed-assets. Pembelian dan penjualan aktiva tetap perusahaan. Bila hasilnya positif maka perusahaan banyak menjual asset, dan bila hasilnya negatif maka perusahaan banyak membeli asset. Karena yang dilihat dari sisi cash nya.

Aktifitas dari financing berasal dari kenaikan dan penurunan yang ada di long-term liabilities dan equity neraca. Misalnya pelunasan hutang jangka panjang, penerimaan hutang jangka panjang yang baru didapat, pembayaran dividen ke investor dan pendapatan dari penerbitan saham. Bila hasilnya negatif maka perusahaan terlalu banyak menggunakan cash untuk pembayaran investasi dan bila hasilnya positif maka perusahaan mendapat dana investasi yang masuk ke perusahaan. (KDW).

Pengertian cash flow – Secara umum, dalam dunia ekonomi terdapat istilah cash flow. Sebenarnya, keberadaan cash flow adalah untuk melacak bagaimana arus keluar masuk dalam suatu perusahaan ketika menjalankan bisnisnya.

Jika dilihat dari pengertian tersebut tentunya cash flow tak hanya penting bagi sebuah perusahaan, tetapi bagi diri pribadi juga begitu penting. Hal ini karena untuk mengetahui bagaimana perputaran uang yang sedang dijalankan.

Oleh karena itu, Anda juga perlu tahu apa itu cash flow. Banyak hal yang bisa dipelajari dari cash flow. Mulai dari pengertian cash flow hingga serba-serbi lainnya yang masih berhubungan erat dengan cash flow.

Tak perlu bingung jika Anda belum tahu semua hal yang berhubungan dengan cash flow, karena dalam artikel ini sudah ada penjelasan mengenai semua hal yang berhubungan dengan cash flow. Agar Anda semakin jelas, berikut adalah penjelasannya.

Sebelum membahas lebih dalam tentang cash flow. Hal pertama yang akan kita pahami bersama adalah tentang pengertian cash flow. Dimana mengetahui pengertian cash flow bisa dijadikan sebagai pondasi untuk mempermudah hal lain yang masih ada kaitannya dengan cash flow.

Cash flow adalah suatu laporan arus kas yang di dalamnya terdiri dari pemasukan dan pengeluaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan dalam periode tertentu, yang mana setiap kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan tersebut akan masuk ke dalam cash flow.

Oleh karena itu, laporan cash flow masuk ke dalam salah satu jenis laporan keuangan perusahaan yang dapat memberikan detail informasi mengenai arus kas masuk atau pemasukan dan arus kas atau pengeluaran yang dimiliki oleh suatu perusahaan.

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika dalam laporan cash flow akan ada semua kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan tersebut. Mulai dari adanya dana investasi, kegiataan pendanaan perusahaan hingga kegiatan operasional seperti produksi hingga distribusi akan tercatat secara lengkap pada laporan cash flow.

Dengan adanya cash flow, diharapkan dapat mengetahui informasi secara riil mulai dari pemasukan kas hingga kas pengeluaran yang ada di dalam suatu perusahaan. Dengan adanya informasi tersebut, maka perusahaan akan lebih mudah dalam mengetahui kondisi kas perusahaan di kemudian hari hingga menjadikan hal tersebut sebagai acuan pengembangan ke tahap berikutnya.

Jika dilihat dari Kamus Besar Bahasa Indonesia atau KBBI, arus kas merupakan pengeluaran serta pemasukan uang tunai perusahaan dalam jangkauan waktu tertentu seperti harian, mingguan atau jangkauan waktu lainnya. Sedangkan menurut Harvard Business School, cash flow adalah saldo bersih dari uang tunai yang sudah masuk serta uang tunai yang sudah keluar dalam periode waktu tertentu.

Dalam laporan cash flow juga memiliki dua hasil yaitu laporan arus kas positif dan negatif. Dimana untuk laporan arus kas positif adalah arus kas yang bisa menunjukkan jika uang masuk pada suatu perusahaan tercatat lebih banyak daripada uang yang dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Sementara itu, untuk arus kas negatif adalah suatu arus kas yang menunjukkan jika jumlah uang keluar pada sebuah perusahaan lebih banyak dibandingkan dengan jumlah uang yang masuk ke dalam perusahaan tersebut.

Ketika perusahaan mengalami kondisi arus kas negatif secara terus menerus, maka perusahaan tersebut sudah mengalami kerugian, sehingga berdampak pada kebangkrutan perusahaan. Akan tetapi, ketika perusahaan menunjukkan kondisi arus kas positif secara berkala, maka hal tersebut menandakan jika perusahaan tersebut telah mengalami perkembangan secara terus menerus.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pencatatan laporan cash flow adalah salah satu laporan keuangan yang sangat dibutuhkan serta bisa memberikan pengaruh terhadap perkembangan perusahaan.